Impor CRC Turki menurun pada bulan Januari-Apr yoy karena menurunnya permintaan
2022-06-22
Menurut Institut Statistik Turki (TUIK), Turki mengimpor total sekitar 218.000 ton cold-rolled coils (CRC) dalam empat bulan pertama tahun ini, turun sebesar 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, karena pelemahan tuntutan.
Di antara impor tersebut, impor dari Rusia menyumbang proporsi terbesar, yaitu sebesar 107.000 ton, turun sebesar 26% dibandingkan tahun lalu. Namun, impor dari Ukraina turun drastis akibat perang. Impor turun 85% YoY menjadi 2.000 ton saja.
Turki berbalik meningkatkan volume impornya dari Tiongkok. Impor CRC dari China mencapai 26.500 ton selama periode Januari-April. Korea Selatan berada di peringkat setelah Tiongkok, dengan 25.800 ton
Menurut Institut Statistik Turki (TUIK), Turki mengimpor total sekitar 218.000 ton cold-rolled coils (CRC) dalam empat bulan pertama tahun ini, turun sebesar 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, karena pelemahan tuntutan.
Di antara impor tersebut, impor dari Rusia menyumbang proporsi terbesar, yaitu sebesar 107.000 ton, turun sebesar 26% dibandingkan tahun lalu. Namun, impor dari Ukraina turun drastis akibat perang. Impor turun 85% YoY menjadi 2.000 ton saja.
Turki berbalik meningkatkan volume impornya dari Tiongkok. Impor CRC dari China mencapai 26.500 ton selama periode Januari-April. Korea Selatan berada di peringkat setelah Tiongkok, dengan 25.800 ton
Menurut Institut Statistik Turki (TUIK), Turki mengimpor total sekitar 218.000 ton cold-rolled coils (CRC) dalam empat bulan pertama tahun ini, turun sebesar 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, karena pelemahan tuntutan.
Di antara impor tersebut, impor dari Rusia menyumbang proporsi terbesar, yaitu sebesar 107.000 ton, turun sebesar 26% dibandingkan tahun lalu. Namun, impor dari Ukraina turun drastis akibat perang. Impor turun 85% YoY menjadi 2.000 ton saja.
Turki berbalik meningkatkan volume impornya dari Tiongkok. Impor CRC dari China mencapai 26.500 ton selama periode Januari-April. Korea Selatan berada di peringkat setelah Tiongkok, dengan 25.800 ton
Menurut Institut Statistik Turki (TUIK), Turki mengimpor total sekitar 218.000 ton cold-rolled coils (CRC) dalam empat bulan pertama tahun ini, turun sebesar 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, karena pelemahan tuntutan.
Di antara impor tersebut, impor dari Rusia menyumbang proporsi terbesar, yaitu sebesar 107.000 ton, turun sebesar 26% dibandingkan tahun lalu. Namun, impor dari Ukraina turun drastis akibat perang. Impor turun 85% YoY menjadi 2.000 ton saja.
Turki berbalik meningkatkan volume impornya dari Tiongkok. Impor CRC dari China mencapai 26.500 ton selama periode Januari-April. Korea Selatan berada di peringkat setelah Tiongkok, dengan 25.800 ton